Powered by Blogger.

Contoh percakapan hiwar bahasa arab dan kosa kata mufradat (astronomi)

Astronomi




أحمد : أماه، أذهب الآن إلى المدرسة

الأم : ألم تحمل معك البرطلة ؟ أخاف عليك من المطر فإن الريح تهب عاصة، والسماء تغيم

أحمد : ألا وإن المدرسة بقريبة من هنا؟ والسماء لما تمطر

الأم : ألم تطع ما أمرتك أمك ؟ هل تدري متى تمطر السماء؟ لعلك تمطر في أثناء سيرتك ؟

أحمد : سمعا وطاعة، اعفي عني يا أماه، السلام عليكم ورحمة الله

الأم : وعليكم السلام ورحمة الله


Tata Surya

Merkurius عُطَارِدٌ Venus فِيْنُوس

Mars مَارِسٌ Jupiter جُوْبِيْتِر

Pluto بَلُوْتُوْ Bumi أَرْضٌ

Neptunus نِبْتُوْن Uranus أُوْرَانُوْس

Saturnus سَاتُوْرِنْ Orbit مَحْجَرُ الْعَيْنِ

Venus فِيْنُوْس



Luar Angkasa

Matahari شَمْسٌ Meteor ظَاهِرَةٌ جَوِّيّةٌ

Planetarium بَلاَنِيْتَارِيُوْم Teleskop تِلِسْكُوْب

Ilmuwan عَالِمٌ Stasiun Luar Angkasa كُرْسِيُّ

Astronomi فَلَكِيٌّ Roket المَحّطَّةُ الْفِضَائِيَّةُ

Orbit مَحْجَرُ الْعَيْنِ Astronot فِضَائِيٌ

Bumi أَرْضٌ Pesawat Luar Angkasa طَيَّارَةُ حَيِّزِ الْفِضَاء

Bulan قَمَرٌ Komet مُذَنَّبٌ

Bintang نَجْمٌ Satelit قَمَرٌ صِنَأعِيٌ

Galaksi مُجَرَّةٌ


Arah Mata Angin

Selatan جَنُوْبٌ Tenggara جَنُوْبٌ شَرْقِيٌّ

Utara شِمَالٌ Barat daya جَنُوْبٌ غَرْبِيٌ

Barat غَرْبٌ Timur laut شِمَالٌ شَرْقِيٌّ

Timur شَرْقٌ Barat Laut شِمَالٌ غَرْبِيٌّ



Cuaca

Terang صَحْوٌ Berawan غَامٌ

Mendung غَائِمَةٌ Panas حَارٌ

Kabut سَدِيْمٌ / ضَبَابٌ Dingin بَارِدٌ

Awan سَحَابٌ Lembab رَطْبٌ

Pelangi قَوْسُ قُرَحٍ Hangat دَافِئٌ

Matahari terbit اِنْسِبَاقُ الْفَجْرِ Hujan مَطَرٌ

Embun النَّدَى / الحَلِيتُ Berangin كَثِيْرُ الرِّيَاح

Kilat petir بَرْقٌ Berkabut كَثِيْرُ الضِّيَابِ

Badai بَرِّيَّةٌ Cerah صَافٌ

Udara جَوٌّ Angin puyuh هَوْجَاء



Musim

Musim Semi رَبِيْعٌ Musim Panas صَيْفٌ

Musim Dingin شِتَاءٌ Musim Gugur خَرِيْفٌ



Kata Kerja

Berputar دَارَ – يَدُوْرُ Menabrak صَدَمَ - يَصْدِمُ

Bersinar أَشْرَقَ – يُشْرِقُ

Terbenam غَابَ – يَغِيْبُ

Terbit طَلَعَ – يَطْلُعُ

Turun نَزَلَ – يَنْزُلُ

Berhembus هَبَّ – يَهُبّ

Isim - Isim Yang di Rafa' (subjek dan predikat kalimat dalam bahasa arab)

مرفوعات الأسماء
ISIM-ISIM YANG DIMARFU'


Isim yang dimarfu' atau yang mengalami I'rab Rafa' umumnya membahas tentang Subjek dan predikat, baik dalam bentuk jumlah Ismiyyah, atau jumlah Fi'liyyah, Isim yang di marfu' terdiri dari :


1) Mubtada' dan Khabar pada Jumlah Ismiyyah (Kalimat Nominal).
Seperti yang kita ketahui bahwa bentuk kalimat sempurna bahasa arab dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Jumlah Fi'liyyah, yaitu : suatu kalimat yang Subjek dan predikatnya terdiri dari Fi'il (kata kerja) sebagai predikat dan Fa'il (pelaku kata kerja tersebut) sebagai subjeknya.
b. Jumlah Ismiyyah, yaitu : suatu kalimat yang Subjek dan prediketnya merupakan Isim yang terdiri dari Mubtada' sebagai Subjeknya dan Khabar sebagai predikatnya.

Mubtada' sendiri umumnya berada di awal permulaan kalimat dan berbentuk isim ma'rifah (biasanya ada " Al " alif lam), kedudukannya selalu berada dalam posisi Rafa', sedangkan Khabar sebagai predikat dari Mubtada' tentunya berfungsi sebagai penjelasan tentang mubtada' yang berkedudukan sebagai subjek, biasanya Khabar selalu berbentuk isim nakirah (biasanya tanpa ada " Al " alif lam), kedudukannya pun sama, yaitu posisi rafa'. dan untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh Jumlah Ismiyyah berikut :
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ
= rumah itu besar
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ جَمِيْلٌ = rumah itu besar (lagi) indah
اَلْبَيْتُ الْكَبِيْرُ جَمِيْلٌ
= rumah besar itu indah



Dalam contoh di atas terlihat bahwa semua Isim (mubtada' dan khabar) yang terdapat dalam Jumlah Ismiyyah adalah Marfu' (mengalami I'rab Rafa'), yang ditandai dengan harakat akhir Dhammah.

2) Fa'il (Subjek Pelaku) atau Naib al-Fa'il (Pengganti Subjek Pelaku) pada Jumlah Fi'liyyah (Kalimat Verbal).

Seperti yang kita bahas di atas, bahwa kalimta dalam bahasa arab dibagi menjadi kalimat Nominal (jumlah ismiyyah) dan kalimat verbal (jumlah Fi'liyyah). Untuk Jumlah Ismiyyah sudah kita bahas di atas, yang mana unsurnya terdiri dari Mubtada' dan Khabar.

sekarang kita akan membahas tentang Jumlah Fi'liyyah (kalimat Verbal), perlu saya ulangi bahwa kalimat verbal atau  Jumlah Fi'liyyah merupakan suatu kalimat yang Subjek dan predikatnya terdiri dari Fi'il (kata kerja) sebagai predikat dan Fa'il (pelaku kata kerja tersebut) sebagai subjeknya. dan bisa juga terdiri dari Fi'il dan Naib Al-Fa'il.

bedanya, Jumlah Fi'liyyah yang terdiri dari Fi'il dan Fa'il ada dalam bentuk kalimat verbal yang mana kata kerjanya berbentuk Aktif, sedangkan Jumlah Fi'liyyah yang terdiri dari Fi'il dan Naib Al-Fa'il ada dalam bentuk kalimat verbal yang mana kata kerjanya berbentuk Pasif.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :

a. KAlimat Verbal Aktif :
جَاءَ مُحَمَّدٌ
Muhammad Datang

يَغْلِبُ عُمَرُ
Umar menang

b. Kalimat Verbal Pasif

يُغْلَبُ الْكَافِرُ
orang kafir itu dikalahkan

لُعِنَ الشَّيْطَانُ
syaitan itu dilaknat


مُحَمَّدٌ (=Muhammad) --> Fa'il (Subjek)  --> Marfu' dengan tanda Dhammah
عُمَرُ (=Umar) --> Fa'il (subjek) --> Marfu' dengan tanda Dhammah
الْكَافِرُ (=orang kafir) (subjek) --> Naib al-Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah.
الشَّيْطَانُ (=syaitan) --> Naib al-Fa'il (Subjek) --> Marfu' dengan tanda Dhammah.
Semua Kata di atas adalah Subjek dengan bentuk sebagai Fa'il dan Naib Al-Fa'il dengan posisi rafa' yang ditandai dengan harakat akhir Dhammah.
sedangkan sedangkan kata yang menjadi permulaannya adalah Fi'il atau kata kerja yang berfungsi sebagai Predikat dengan bentuk aktif dan pasif.

NASA : Matahari Terbit dari Barat

- Kebenaran ajaran Islam terus-menerus dibuktikan oleh penemuan demi penemuan ilmu pengetahuan. 1.400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW sudah menyatakan dalam haditsnya bahwa kelak matahari akan terbit dari Barat sebagai bukti keagungan Allah SWT dan ciri-ciri kiamat sudah semakin dekat: ““Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah).

Matahari terbit dari Barat akan terjadi selama satu hari saja, kemudian tertutuplah pintu taubat. Setelah itu, gerakan matahari pun akan kembali seperti sebelumnya terbit dari timur sampai terjadinya kiamat. Ini sesuai dan dibenarkan oleh peneliti NASA dalam artikelnya dibawah. Dari Ibn ‘Abbas, “Maka Ubai bin Ka’ab berkata: “Maka bagaimana jadinya matahari dan manusia setelah itu?” Rasulullah menjawab: “Matahari akan tetap menyinarkan cahayanya dan akan terbit sebagaimana terbit sebelumnya, dan orang-orang akan menghadapi (tugas-tugas) dunia mereka, apabila kuda seorang laki-laki melahirkan anaknya, maka ia tidak akan dapat menunggang kuda tersebut sampai terjadinya kiamat.” (Fathul Baari, Kitaburriqaq, Juz 11, Thulu’issyamsi Min Maghribiha).

MATAHARI TERBIT DARI BARAT DIBENARKAN ILMUWAN FISIKA DAN MASUK ISLAM

Ilmuwan Fisika Ukraina Masuk Islam Karena Membuktikan Kebenaran Al-qur’an Bahwa Putaran Poros Bumi Bisa Berbalik Arah Demitri Bolykov, sorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah, mengatakan bahwa pintu masuk ke Islamannya adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah, bagaimanakah fisika bisamendorang Demitri Bolyakov masuk Islam? Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika.

Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah sempel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori moderen yang menjelaskan tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil menetapkan teori tersebut. Akan tetapi Dimetri mengetahui bahwasanya diriwayatkan dalamsebuah hadis dari nabi saw yang diketahui umat Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.

Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan teori yang paling baru dan palingberani dalam menfsirakan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sempel berupabola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan , ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.

Ketika arus listrik berjalan pada dua elektrodatersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.

Pada tingkat realita di alam ini, daya mataharimerupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat !!!

Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian. Ketika iamenelaah kitab-kitab samawi lintas agama, iatidak mendapatkan satupun petunjuk kepadainformasi tersebut selain dari Islam. Ia mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Huarirah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Siapayang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima Taubatnya.”(dari kitab Islam wa Qishshah).

Al-Quran Dalam Mata Dunia Ilmiah

Pengen tahu apa pendapat para ilmuan dunia mengenai Al-Quran, berikut segelintir dari pendapat ilmuan dunia yang mengakui kehebatan Al-Quran dan kebenarannya :

“Agama dapat menjadi petunjuk yang berhasil untuk pencarian ilmu pengetahuan. Dan agama Islam dapat mencapai sukses dalam hal ini. Tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama. Kenyataan di dalam al-Quran yang ditunjuk­kan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid. AI-Quran yang berasal dari Allah mendukung ilmu pengetahuan".
- Prof. Dr. Joe Leigh Simpson
Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan
- Prof. Molecular dan Genetika Manusia,
Baylor College Medicine, Houston,
Amerika Serikat.

"Nabi Muhammad SAW sebagai buku ilmu pengetahuan dari Allah. "
- Prof. Marshall Johnson
Guru Besar ilmu Anatomi dan Perkembangan Biologi,
Universitas Thomas Jefferson,
Philadelphia, Pennsylvania,
Amerika Serikat.


“AI-Quran adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti,” dan kebenaran yang abadi bagi kita sampai akhir zaman. "
- Prof. TVN Persaud
Ahli anatomi, ahli kesehatan anak-anak,
dan ahli ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi
di Universitas Manitoba, Winnipeg, Menitoba,
Kanada.


"Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. "
- Prof. Tejatat Tejasen
Ketua Jurusan Anatomi Universitas Thailand,
Chiang Mai


"...metode ilmiah modern sekarang membuktikan apa yang telah dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu. AI-Quran adalah buku teks ilmu pengetahuan yang simpel dan sederhana untuk orang yang sederhana. "
- Prof. Alfred Kroner
Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences,
Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz,
Jerman.


“AI-Quran adalah kitab yang menakjubkan yang menggambarkan masa lalu, sekarang, dan masa depan. "
- Prof. Palmer
Ahli Geologi ternama
Amerika Serikat.


"llmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu."
- Prof. Shroeder
Ilmuwan kelautan dari
Jerman


"Dengan membaca al-Quran, saya dapat menemukan jalan masa depan saya untuk investigasi alam semesta,"
- Prof. Yoshihide Kozai
Guru Besar Universitas Tokyo dan
Direktur The National Astronomical Observatory, Mikata, Tokyo,
Jepang

Media Pembelajaran Bahasa Arab Digital Terlengkap

 Media Pembelajaran Bahasa Arab Digital Terlengkap

Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh !!
teman-teman pecinta bahasa arab, dari sekian postingan saya tentan perpustakaan digital bahasa arab, termasuk media pembelajaran, perpustakaan digital ini termasuk perpustakaan digital yang paling lengkap menurut saya, selain Perangkat Digital Mahir Berbahasa Arab pada postingan sebelum-sebelumnya.

perpustakaan digital ini memuat berbagai media pembelajaran Bahasa Arab meski tidak selengkap Perangkat Digital Mahir Berbahasa Arab, namun kelebihannya, perpustakaan digital ini lebih praktis, dan dilengkapi fasilitas audio, jadi tidak heran kalau ukuran filenya agak besar, fasilitas audio ini memungkinkan teman-teman untuk belajar kemapuan listening atau istima' bahasa Arab, lumayan juga untuk melatih siswa kelas menengah.

tampilannya cukup minimalis, seperti contoh screenshot berikut :

 nah, di situ sudah ada beberapa pilhan menu, cukup lengkap untuk mengukur dan melatih kemampuan bahasa arab teman-teman, disamping juga penguasaan struktural bahasa arab pada pilihan menu tata bahasa.
contohnya, seperti yang terlihat di bawah ini, tentang tampilan materi ketata bahasaan bahasa arab, baik sharf (ilmu morfologi) maupun I'rab (sintaksis)

Sedangkan untuk melatih kemampuan kebahasaan berikut juga ada pilihan menu Hiwar atau latihan percakapan bahasa arab, ada banyak pilihan contoh hiwar dalam perpustakaan digital ini, ini salah satunya tentang Kebuddayaan Kaum Muslimin



Sedangkan untuk melatih kemahiran berbahasa dari segi membaca, berikut contohnya, ada materi tentang Kota-Kota besar di dunia dalam bentuk bacaan berbahasa arab, untuk melatih kemampuan membaca kita tidak harus dengan membaca kitab kuning bukan ??


Nah, seperti yang saya bilang, perpustakaan digital ini dilengkapi fasilitas audio, jadi buat temen-temen yang mau melatih kemampuan Istima', atau buat guru-guru bahasa arab, perpustakaan digital ini bisa dianadalkan untuk melatih kemampuan istima', ada banyak pilihan mengenai materi sitima' dalam bentuk ceramah bahasa arab, seperti tampilan berikut :

selain fasilitas-fasilitas diatas, sperpustakaan digital ini juga dilengkapi dengan berbagai latihan soal, ini cocok untuk guru-guru bahasa arab, berikut contohnya :
 
Satu lagi, bonus dalam perpustakaan digital ini juga ada AL-Quran Digital seperti yang tampak berikut :
keren kan ? bagi yang berminat bisa dengan gratis mendapatkan perpustakaan digital Ini !!
ukuran file agak besar : 181 Mb, seperti yang sudah saya bilang bahwaperpustakaan digital ini cukup lengkap dan di lengkapi dengan audio .

untuk instalasi, perpustakaan digital ini portable, jadi tidak perlu diinstal, langsung bisa digunakan dengan cara menjalankan file arabindo.exe

Media Pembelajaran Bahasa Arab Digital

Ok? sekian dulu, terima kasih !!

Wassalamu 'Alaikum wa rahmatullah Wa barakatuh !!

Perpustakaan Hadits Digital (9 Kitab Imam Hadits)

Perpustakaan Hadits Digital (9 Kitab Imam Hadits)

Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu !!
Ilmu Hadits merupakan makanan pokok bagi Umat Muslim, kalau kita orang Indonesia makannya terdiri dari nasi dan Lauk, maka Hadits laksana lauknya sedangkan Al-Quran adalah nasinya ......
bagaimana tidak ? kita semua tahu bahwa sumber ajaran islam, dan semua keilmuan bagi ilmu agama maupun ilmu lainnya bersumber dari Al-Quran dan Hadits. Namun berbeda dengan Al-Quran, yang sudah pasti dan terjamin kevalidan dan keshahihannya, ada beberapa hadits yang masuk kategori Dha'if, atau mungkin palsu, oleh karena itu, umat Islam perlu mempunyai referensi hadits yang valid dan terpercaya....

Nah, siapa yang tidak tahu Sembilan Imam Hadits dan kitab-kitab beliau, yang sudah terpercaya sebagai kitab-kitab referensi hadits paling valid. sembilan kitab tersebut terdiri dari dua kitab Shahih, lima kitab Sunan, dan 1 kitab Musnad :

1. Shahih Bukhary
2. Shahih Muslim
3. Sunan Abu Daud
4. Sunan Ad-Dayramiy
5. Sunan An-Nasa-i
6. Sunan At-Turmudzy
7. Sunan Ibnu Majah
8. Al-Muwattha' Imam Malik
9. Musnad Imam Ahmad

ke sembilan Imam dan kitabnya di atas merupakan sumber referensi hadits terpercaya yang dianggap sebagai sembilan kitab paling agung dalam islam setelah Al-Quran. nah, sejalan dengan perkembangan teknologi, dan kita juga tahu bahwa Islam sangat fleksibel dan beriringan dengan kemajuan teknologi, Perpustakaan digital ini dibuat untuk mempermudah dan membantu kaum Muslim dalam mempelajari Hadits-Hadits valid dari sembilan kitab hadits tervalid.

Perpustakaan digital ini merangkap isi dari sembilan kitab Hadits tersebut, seperti yang terlihat di screen shoot berikut :


Penggunaannya pun sangat mudah, cukup klik tombol " CARI " di pojok kiri bawah, lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini :


kemudian, tinggal kita centang kitab mana saja yang akan kita cari haditsnya, lalu kita ketikkan redaksi yang akan kita cari, Perpustakaan digital ini mendukung pencarian adits dengan Bahasa aslinya (arab) maupun terjemahannya (indonesia), setelah kita tulis redaksinya, kita klik " Ok ", jika memang hadits yang kita cari ada dalam kitab yang kita centang, maka akan muncul tampilan seperti berikut :


nah, sekarang tinggal kita pilih mau kitab yang mana, dan redaksi yang mana, misalnya untuk kitab Shahih Bukhari akan tampil seperti berikut :


cukup mudah dan keren kan ??
tertarik ?? langsung saja klik link berikut :
Perpustakaan Hadits Digital

untuk cara Instalasi, sebelum mennjaankan perangkat digital Hadits ini, ikuti tutorial berikut :
Note : Petunjuk Instalasi sudah ada di dalam file rar

Terima Kasih, semoga bermanfaat bagi kita semua
wassalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Percakapan Bahasa Arab (Jalan Menuju Universitas)

الطَّرِيْقُ إِلَى الْجَامِعَةِ
JALAN MENUJU UNIVERSITAS

: لَوْ سَمَحْتَ، أَيْنَ تَقَعُ الْجَامِعَةُ ؟
السائق
Permisi, dimanakah  letak universitas?
Pengemudi
: تَقَعُ الْجَامِعَةُ غَرْبَ الْمَدِيْنَةِ. رجل المرور
Universitas terletak di barat kota
Polantas
: كَيْفَ أَصِلُ إِلَيْهَا مِنْ فَضْلِكَ ؟ السائق
Tolong, bagaimana cara saya sampai ke sana?
: اِتَّجِهْ غَرْبًا فِيْ شَارِعِ طَارِقٍ بْنِ زِيَادٍ. رجل المرور
Meujulah  ke arah barat di Jalan Thariq bin Ziyad
: أَتَّجِهُ غَرْبًا فِيْ شَارِعِ طَارِقٍ بْنِ زِيَادٍ. السائق
Saya mengarah ke barat di Jalan Thariq bin Ziyad
: عِنْدَ اْلإِشَارَةِ الضَّوْئِيَّةِ الثَّالِثَةِ، اِنْعَطِفْ يَسَارًا فِيْ طَرِيْقِ خَالِدٍ بْنِ الْوَلِيْدِ. رجل المرور
ketika sampai di lampu merah yang ketiga, anda belok ke kiri di Jalan Khalid bin Walid.
: أَنْعَطِفُ يَسَارًا فِيْ طَرِيْقٍ خَالِدٍ بْنِ الْوَلِيْدِ. السائق
Saya belok ke kiri di Jalan Khalid bin Walid
: عِنْدَ الدَّوَّارِ اْلأَوَّلِ، اِرْجِعْ فِي الطَّرِيْقِ نَفْسِهِ. رجل المرور
Pada  bundaran pertama, berbaliklah ke jalan yang sama
: عِنْدَ الدَّوَّارِ اْلأَوَّلِ، أَرْجِعُ فِي الطَّرِيْقِ نَفْسِهِ. السائق
Pada bundaran pertama, saya berbalik ke jalan yang sama
: عِنْدَ أَوَّلِ شَارِعٍ، اِتَّجِهْ يَسَارًا. رجل المرور
Di belokan yang pertama, beloklah ke kiri
: عِنْدَ أَوَّلِ شَارِعٍ، أَتَّجِهُ يَسَارًا. السائق
Di belokan yang pertama, saya belok ke kiri
: تَجِدُ صَيْدَلِيَّةً عِنْدَ الزَّاوِيَةِ. رجل المرور
Anda akan menemui apotik di pojok jalan
: أَجِدُ صَيْدَلِيَّةً عِنْدَ الزَّاوِيَةِ. السائق
Saya akan menemui apotik di pojok
: اِسْتَمِرْ، وَبَعْدَ 200 مِتْرٍ تَجِدُ الْمُسْتَشْفَى الْجَامِعِيَّ عَنْ يَمِيْنِكَ. رجل المرور
Terus saja, setelah 200 meter, anda akan menemukan rumah sakit umum di sebelah kanan

: أَسْتَمِرْ، وَبَعْدَ 200 مِتْرٍ أَجِدُ الْمُسْتَشْفَى الْجَامِعِيَّ عَنْ يَمِيْنِيْ. السائق
Saya terus, dan setelah 200 meter, saya akan menemui rumah sakit umum di sebelah kanan

: الْجَامِعَةُ مُقَابِلَ الْمُسْتَشْفَى. رجل المرور
Universitas itu berhadapan dengan  rumah sakit

: شُكْرًا.
Terimakasih

: عَفْوًا.
Sama-sama

السائق
رجل المرور

Muallaf Bimbing Muallaf

Seseorang yang baru masuk Islam, kadang menghadapi proses yang sulit dan membingungkan. Para mualaf ini tak jarang harus menghadapi reaksi keras dari pihak keluarga atau menemui kesulitan untuk sekedar menemukan toko terdekat yang menjual daging halal.

Untuk membantu para mualaf baru ini melewati masa transisi, Muslim di Wales membuat proyek yang disebut New Muslim Project Wales (NMPW). Proyek ini juga menawarkan kelas-kelas pendidikan agama Islam, menggelar kegiatan sosial dan sistem pertemanan atau pendampingan bagi para mualaf baru.

Proyek ini digagas oleh Richard Fairclough, yang setelah masuk Islam bernama Abdul Rahman bersama sesama mualaf lainnya. Abdul Rahman, 57, membuat inisiatif ini berdasarkan kegiatan serupa yang dilakukan oleh New Muslim Project di wilayah Inggris Raya.

NMPW berusaha mendata para mualaf-mualaf baru di seluruh Wales dan dari data tersebut, terlihat bahwa terjadi peningkatan jumlah mualaf dalam jangka waktu yang cukup cepat. “Saya tidak ingin main-main dengan jumlah angka … tapi saya tercengang ketika memperbaharui database ternyata terjadi peningkatan jumlah mualaf yang cukup cepat,” kata Abdul Rahman seperti dikutip WalesOnline.

Menjadi Seorang Muslim

Abdul Rahman sendiri, sebelum masuk Islam adalah seorang Kristiani yang aktif dan taat. Suatu ketika ia pindah ke Afrika Selatan dan mendengar adzan. Ia sangat terkesan mendengar panggilan salat itu dan mulai tertarik untuk mengetahui lebih dalam figur Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

“Saya tiba disana (Capetown, ibukota Afrika Selatan) pada tahun 1992, tak berapa lama setelah sistem apartheid di negeri itu dihapus. Saya sering melihat sekelompok Muslim kulit hitam disana … dan saya perhatikan setiap hari Jumat, banyak toko milik Muslim tutup dan mereka melakukan kegiatan ibadah,” kisah Abdul Rahman mengenang pengalamannya saat di Afrika Selatan.

Ia melanjutkan ceritanya,”Di lingkungan saya, ada tiga atau empat masjid. Saya sering mendengar adzan, dan kedengarannya indah sekali … lalu saya mendengar kisah tentang Nabi Muhammad dan saya tertarik untuk mengetahuinya lebih jauh.”

“Saya punya kepercayaan dan keyakinan sebagai seorang Kristiani, tapi yang temukan dalam Islam tenyata lebih simpel dan tidak bertele-tele,” ujar Abdul Rahman.

Abdul Rahman mengucapkan dua kalimat syahadat pada tahun 2002 ketika ia kembali ke Wales. Pengalamannya menjalani kehidupan baru sebagai seorang Muslim, menjadi bekal baginya untuk membantu para mualaf baru yang menghadapi masalah dengan keluarganya.

Abdul Rahman mengatakan, bahwa seseorang yang baru masuk Islam juga harus meninggalkan kebiasaan hidupnya yang lama, yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, misalnya berhenti minum-minuman beralkohol. Itu artinya orang bersangkutan juga akan mengalami perubahan dalam kebiasaan sosialnya bahkan mungkin harus mencari teman baru.

“Sebagai Muslim, saya tidak minum minuman beralkohol karena Allah melarangnya seperti yang disebutkan dalam al-Quran. Itu artinya saya harus menjaga jarak dengan semua teman-teman yang dulu biasa pergi minum-minum dengan saya,” kata Abdul Rahman.

Ia menambahkan, “Sebagai mualaf, seseorang harus bisa menghadapi reaksi negatif, misalnya dari media massa yang kerap menggambarkan umat Islam sebagai teroris, yang dengan segala keyakinannya menjadi seorang yang fanatik, menginterpretasikan segala sesuatunya dengan negatif dan mungkin mengatasnamakan agama untuk membenarkan perbuatannya.”

“Tapi itu semua tidak selalu benar, karena mayoritas umat Islam tidak seperti itu,” sambung Abdul Rahman.

Ia menekankan, bahwa proyek bimbingan untuk para mualaf baru yang dikelolanya hanya untuk para mualaf yang usianya sudah dewas dan memutuskan masuk Islam atas keinginannya sendiri. Para mualaf baru yang bergabung dengan proyek ini mendapatkan paket berisi sajadah, al-quran dan buku biografi Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Para anggotanya juga bisa ikut serta dalam layanan milis agar bisa menjalin komunikasi dengan para mualaf lainnya.

“Kami tidak sedang membuat orang pindah agama. Mereka adalah orang-orang dewasa yang membuat keputusannya sendiri dan mereka ingin tahu dimana letak masjid terdekat, dimana mereka bisa beli daging halal dan pakaian apa yang selayaknya mereka pakai,” tukas Abdul Rahman.

“Kami tidak berkeliling dari pintu-pintu. Seorang Muslim akan mengetuk pintu rumah Anda, hanya untuk menawarkan bantuan,” ujarnya.

Meski prioritas utamanya adalah para mualaf, proyek yang digagas Abdul Rahman juga membuka pintu untuk mereka yang terlahir sebagai Muslim dan ingin belajar lebih dalam tentang agama Islam, atau mereka yang selama ini merasa tersesat dan ingin kembali ke jalan yang lurus.

Sumber : Eramuslim

Gereja Belajar Islam

Sebuah gereja Presbyterian Farmington di AS bagian selatan , negara bagian New Mexico berencana untuk membuka kelas tentang Islam untuk memperkenalkan ‘iman’ yang banyak diperdebatkan dari jemaatnya .

” Sejak 9/11 , kami yang tidak mengerti banyak tentang Islam pasti telah terkena dampak itu , ” Rev Glenn Perica dari gereja First Presbyterian mengatakan kepada The Daily Times .

Kursus tentang Islam yang memakan waktu sekitar 10 – minggu , bertujuan untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat di Farmington .

Kursus ini banyak melihat kesamaan daripada perbedaan antara kedua agama , kursus , yang dimulai 4 September di Farmington di sebuah Gereja Presbyterian , akan mencoba menjembatani jarak antara Kristen dan Muslim .

Perica mengatakan orang yang menghadiri kursus mungkin akan terkejut bahwa umat Islam sangat menghormati Ibrahim sebagai bapak dari agama mereka , seperti Kristen dan Yahudi .

“Islam juga memperlakukan Yesus (Nabi Isa 'Alaihissalam) sebagai nabi dan menghormatinya , ” kata Perica .

Dia menambahkan bahwa kedua agama berbagi keinginan untuk perdamaian , berharap bahwa belajar tentang Islam akan membantu membawa Kristen dan Muslim lebih dekat dengan perdamaian.

Walter Declerck dari Ad Dar al Islam , pusat pendidikan Islam di kota Abiquiu , menyambut ide-ide tersebut.

Muslim percaya kepada Nabi Isa sebagai salah satu nabi Allah dan bahwa ia adalah putra Maryam tetapi bukan Anak Allah . Dia dikandung dan lahir secara mukjizat .

Dalam Alquran , Yesus disebut ” Isa 'Alaihissalam” . Dia juga dikenal sebagai Al-Masih dan Ibn Maryam ( Putra Maryam ) .

Adapun penyaliban-Nya , umat Islam percaya bahwa Nabi Isa 'Alaihissalam tidak disalib tetapi ia diangkat ke surga .

Muslim percaya bahwa Nabi Isa 'Alaihissalam akan datang kembali ke bumi sebelum Kiamat untuk memulihkan akidah dan melawan Al -Masih Al – Dajjal dan membawa kemenangan bagi kebenaran dan keadilan .

Declerck mengatakan perbedaan utama antara Islam dan Kristen adalah bahwa agama Kristen berpegang pada konsep Trinitas dan menganggap Yesus sebagai Tuhan .

Selain itu , ia menambahkan bahwa orang Kristen , percaya orang dilahirkan dengan dosa warisan . ”Sedangkan Islam mengatakan bahwa Anda lahir sebagai Fitrah, suci bersih, ” kata Declerck .

Pemimpin gereja tersebut percaya bahwa kursus akan membantu mengembangkan hubungan Kristen dengan Muslim , berdasarkan informasi yang benar tentang iman .

Sumber : Eramuslim

Sherif Quinn : Islam Itu Sederhana dan Logis

LONDON -- Interaksi pertama Sherif Quinn dengan Islam bermula ketika ia bekerja di Arab Saudi. Dari literatur yang dibacanya, Quinn memahami Arab Saudi merupakan negeri kelahiran Islam.

Di Makkah terdapat Ka'bah, kiblat umat Islam. Dari beberapa surat kabar Saudi, Quinn mendapati banyak pertanyaan yang diajukan pembaca tentang Islam. Pertanyaan yang diajukan begitu spesifik. Seperti misal, tata cara shalat dan wudhu.

"Bagi saya, itu memang sulit dimengerti. Namun, pemahaman saya saat itu agama adalah bagian dari budaya," kenang dia seperti dilansir Onislam.net, Kamis (12/9).

Beberapa tahun kemudian, Quinn pindah ke Uni Emirat Arab. Di negeri petro dolar ini, Quinn merasakan atmosfer Eropa ketimbang Timur Tengah. Di sini, Quinn melihat Islam dengan berbeda. Ini yang membuatnya banyak berdialog dengan koleganya.

Quinn besar dalam tradisi Katolik yang kuat. Ia sempat menjalani pendidikan agama. Namun, pendidikan itu tidak membuatnya paham hubungan antara Kristen dan kehidupan nyata. Ia justru menemukan banyak kontradiksi.

"Saya pikir ini yang membuat banyak temannya yang akhirnya mulai menganggap remeh ajarannya sendiri," kata dia.Tak lama, Quinn kembali ke Arab Saudi. Ia lagi-lagi terlibat dialog dengan komunitas Muslim. Tapi ia merasa banyak pihak yang ingin "mengubahnya".

Ia mulai merasa terganggu dengan itu. Sejak itu, ia mulai berhati-hati. Seiring ia membaca literatur tentang Islam dan Muslim. Banyak informasi yang ia dapat. Quinn menyoroti masalah tertinggalnya umat Islam di bidang pendidikan, ekonomi dan kerap terlibat perang.

"Sebuah agama seharusnya tak seperti ini. Mungkinkan ini yang dipikirkan seseorang pria yang bernama Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam," kata dia.Kendati begitu, Quinn begitu kagum dengan Alquran.

Melalui Alquran, ia mendapati satu kesimpulan bahwa dalam Islam terdapat kesederhanaan dan logika. Firasatnya tentang kebenaran Islam pun menguat. "Yang membuatku terkesan, ketika ada salah cetakan huruf pada mushaf Alquran, maka ia segera membenarkannya. Ia pun memeriksa pada mushaf lain guna memastikan akurasinya," kata dia.

Hal lain yang membuat Quinn terkesan, terdapat banyak referensi ilmiah dari Alquran. Ini termasuk, meteorologi, astronomi, fisika, medis dan lainnya. Satu fakta yang tak terbantahkan dalam Alquran adalah kitab ini meminta manusia membayangkan betapa luar biasanya ciptaan Tuhan.

Namun, ketika membayangkan itu, Alquran meminta manusia memikirkannya melalui ilmu pengetahuan. Di luar itu, ada panduan hidup dalam Alquran yang cukup jelas. Semisal, larangan mengkonsumsi alkohol, berjudi, dan hubungan seks di luar nikah.

Setiap Muslim juga diminta untuk mencari rizeki yang halal, menyantuni anak yatim dan kalangan tak berpunya. Setiap Muslim juga diminta mengenakan pakaian yang sopan, ini termasuk aturan soal hijab. Semua aturan itu ada alasan yang diterima logika.

"Sangat jelas, mengapa banyak perempuan di seluruh dunia memeluk Islam. Karena Islam menghormati dan melindungi mereka," kata dia. Pada satu titik, muncul dalam pemikiran Quinn untuk tetap mengabdi pada gereja atau memutuskan hubungan dengan gereja. Butuh satu tahun lebih baginya untuk memutuskan pilihan yang tepat.

Tibalah pada hari Jumat, Quinn memutuskan untuk menjadi Muslim. "Saya melihat ke depan kebangkitan Islam di seluruh dunia akan dimulai. Saya bertanya-tanya bagaimana Barat bereaksi atas kebangkitan Islam, menerima atau merasa terancam. Tapi apapun yang terjadi Islam tidak akan pergi kemana-mana," kenang dia.

Sumber : Repulika

Yahya Schroder : Tinggalkan Kemewahan Demi Islam

Bulan November tahun 2006, menjadi bulan bersejarah bagi remaja Jerman itu. Karena pada saat itu ia yang masih berusia 17 tahun mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi seorang Muslim. Ia memilih Yahya, sebagi nama Islamnya dan sejak itu remaja Jerman yang kini tinggal di Postdam, dikenal dengan nama Yahya Schroder.

Yahya hidup berkecukupan dengan ibu dan ayah tirinya di sebuah desa kecil di Jerman. Ia tinggal di rumah yang besar lengkap dengan kolam renang yang luas. Di kamarnya ada tv dan play station dan Yahya tidak pernah kesulitan dalam masalah uang. Seperti remaja lainnya, Yahya sering pergi bergerombol bersama teman-temannya, minum alkohol atau melakukan hal-hal yang konyol.

Tapi semua kenikmatan dunia itu harus ia tinggalkan ketika ia memutuskan masuk Islam. Setelah menjadi seorang mualaf, Yahya memilih tinggal dekat ayahnya yang sudah lebih dulu masuk Islam, di Postdam dekat kota Berlin. Yahya mengaku tidak merasa bahagia meski saat masih ikut ibu dan ayah tirinya yang kaya, hidupnya serba enak. “Saya mencari sesuatu yang lain,” ujarnya.

Yahya mengenal komunitas Muslim di Postdam ketika ia berusia 16 tahun, lewat ayah kandungnya yang lebih dulu masuk Islam pada tahun 2001. Ketika itu, ia biasa mengunjungi ayah kandungnya sebulan sekali dan sering ikut sang ayah menghadiri pertemuan-pertemuan dengan komunitas Muslim yang diselenggarakan setiap hari Minggu.

Yahya merasa tertarik dengan Islam dan ayahnya memperhatikan hal itu. Hingga suatu hari sang ayah mengatakan tidak mau membahas soal Islam ketika mereka sedang berdua saja. Ayah Yahya menginginkan puteranya itu belajar dari orang-orang yang ilmunya tentang Islam lebih tinggi agar jika Yahya masuk Islam tidak dipandang cuma ikut-ikutan apa yang telah dilakukan ayahnya.

“Saya setuju dengan ayah dan saya mulai menghadiri pertemuan-pertemuan itu sendiri, setiap bulan. Tapi saat itu terjadi sesuatu hal yang mengubah cara berpikir saya,” ujar Yahya.

Yahya bercerita, ia mengalami kecelakaan saat pergi berenang bersama komunitas Muslim. Ketika ia melompat ke kolam renang dari ketinggian, kepalanya membentur dasar kolam renang dan tulang punggungnya patah. Ayahnya membawa Yahya ke rumah sakit dan dokter di rumah sakit itu mengatakan hal yang membuat gentar hatinya.

“Punggungmu mengalami patah tulang yang parah, satu satu saja gerakan yang salah, bisa membuatmu lumpuh,” kata dokter.

Yahya harus menjalani operasi. Beberapa saat sebelum masuk ruang operasi, teman Yahya di komunitas Muslim bernama Ahmir memberinya semangat, “Yahya, sekarang engkau berada di tangan Allah. Ini seperti naik rollercoaster. Sekarang engkau sedang berada dalam puncak kenikmatan naik sebuah rollercoaster dan percayalah pada Allah.”

Operasi berlangsung selama lima jam dan Yahya baru siuman tiga hari kemudian. “Saya tidak bisa menggerakan tangan kanan saya, tapi saya merasa sangat bahagia. Saya bilang ke dokter bahwa saya tidak peduli dengan tangan kanan saya. Saya sudah sangat bahagia Allah telah membiarkan saya tetap hidup,” tutur Yahya. Dokter mengatakan Yahya harus dirawat di rumah sakit dalam beberapa bulan. Tapi Yahya cuma dua minggu di rumah sakit, karena ia berlatih dengan keras. Yahya bahkan sudah bisa naik turun tangga dua hari sebelum seorang dokter datang dan mengatakan bahwa hari itu ia akan berlatih naik tangga.

“Alhamdulillah saya cuma dua minggu di rumah sakit. Sekarang saya sudah bisa menggerakan tangan kanan saya. Kecelakaan itu telah banyak mengubah kepribadian saya,” aku Yahya.

“Saya merasakan, ketika Allah menginginkan sesuatu terjadi, hidup seseorang berubah total dalam hitungan detik. Oleh sebab itu, saya lebih menghargai kehidupan dan mulai berpikir tentang kehidupan saya dan Islam, tapi saat itu saya masih tinggal di sebuah desa kecil,” kisah Yahya.

Keinginan Yahya untuk menjadi seorang Muslim makin kuat, sehingga ia berani memutuskan untuk meninggalkan keluarganya di desa itu. Yahya menuturkan, “Saya meninggalkan ibu dan ayah tiri saya, meninggalkan gaya hidup saya yang mewah dan pergi ke Postdam, tinggal di apartemen kecil ayah kandung saya. Saya tak keberatan harus menempati sebuah dapur kecil, karena saya cuma membawa sedikit pakaian, buku-buku sekolah dan beberapa CD.”

“Kedengarannya saya kehilangan segalanya, tapi saya merasa bahagia, sebahagia ketika saya siuman di rumah sakit setelah kecelakaan buruk itu,” ujar Yahya.

Diejek Teman Sekolah

Sehari setelah hari pertamanya masuk sekolah di Postdam, Yahya mengucapkan dua kalimat syahadat. Yahya pun menjalani kehidupan barunya sebagai seorang Muslim, meski di sekolah banyak yang mengejeknyakarena menjadi seorang Muslim. Beberapa orang menganggapnya “gila” bahkan tidak percaya kalau dirinya orang Jerman asli.

“Saya melihatnya sebagai hal yang biasa karena informasi yang mereka baca di media tentang Islam dan Muslim. Media massa menulis tentang Islam yang disebut teroris, Usamah bin ladin, Muslim yang jahat, dan sebagainya,” tukas Yahya.

Sepuluh bulan berlalu dan situasi mulai berubah. Yahya aktif berdakwah pada teman-teman sekelasnya dan ia mendapatkan sebuah ruangan untuk salat, padahal cuma dia satu-satunya siswa Muslim di sekolahnya.

“Teman-teman sekelas berubah, yang dulunya menggoda saya karena masuk Islam, sekarang banyak bertanya tentang Islam dan mereka mengakui Islam tidak sama dengan agama-agama lainnya. Menurut mereka, Islam itu keren!” kata Yahya menirukan pendapat teman-temannya.

Yahya mengungkapkan, teman-teman sekolahnya menilai Muslim memiliki adab yang baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia, bebas dari tekanan teman sekelompok seperti yang terjadi di sekolah mereka. Saat itu siswa-siswi di sekolah Yahya cenderung berkelompok atau membentuk genk, mulai dari genk hip hop, punk sampai kelompok genk siswa yang hobinya berpesta. Setiap siswa berusaha keras untuk diterima menjadi anggota genk itu.

Tapi Yahya, ia bisa berteman dengan siapa saja. “Saya tidak perlu mengenakan pakaian khusus agar terlihat keren. Yang terjadi malah, genk-genk itu sering mengundang saya dan teman-teman Muslim saya ke pesta-pesat barbeque mereka,” tandasnya.

“Yang istimewa dari semua ini adalah, mereka menghormati saya sebagai seorang Muslim. Mereka membelikan makanan halal buat saya dan mereka menggelar dua pesta barbeque, satu untuk mereka dan satu untuk kami yang Muslim. Masyarakat disini sudah mulai terbuka dengan Islam,” sambung Yahya mengenang masa-masa sekolahnya.

Yahya menambahkan, ia merasa lebih mudah menjadi seorang mualaf daripada menjadi seorang yang memang sudah Muslim sejak lahir. Ia banyak melihat banyak anak-anak muda Muslim yang ingin menjadi orang Jerman dan melihat Islam hanya sebagai tradisi. Anak-anak muda itu, kata Yahya, bersedia melepas ‘tradisi’ keislamannya supaya bisa diterima di tengah masyarakat Jerman.

“Meskipun faktanya, orang-orang Jerman tetap tidak mau menerima mereka meski mereka melepas agama Islamnya,” ujar Yahya.

Ia mengakui, kehidupan seorang Muslim di Jerman tidak mudah karena mayoritas masyarakat Jerman buta tentang Islam. “Kalau mereka ditanya tentang Islam, mereka akan mengatakan sesuatu tentang Arab. Buat mereka, pertanyaan itu seperti soal matematika, Islam=Arab”. Padahal negara ini memiliki bangsa yang besar,” tukas Yahya.

Sumber : Eramuslim

Narbaez : Terpikat Sujud Islam

Tak pernah terlintas di benak Raphael NarBaez, pria berkebangsaan Amerika Serikat untuk mempelajari dan bahkan memeluk Islam. Betapa tidak. Dalam dirinya telah tertanam sebuah keyakinan bahwa semua agama, selain yang diyakininya, adalah buruk.

Hingga suatu hari, ia tak lagi meyakini kebenaran agama yang dipeluknya. Narbaez pun memutuskan untuk meninggalkan agamanya. Ia lalu mempelajarinya ulang, dan bahkan sempat tak memeluk agama apapun, setelah itu.

Ia merasa beruntung memiliki satu keyakinan yang tersisa di hatinya. ‘’Aku yakin Tuhan itu ada,’’ ujarnya. Keyakinan itu membawanya pada agama yang Islam, agama yang diyakininya paling benar.

"Aku yakin, Allah telah merencanakan semua ini bahkan sebelum aku dilahirkan,’’ ungkapnya.

Raphael Narbaez adalah pria kelahiran Texas, California, yang segera dibaptis sebagai seorang Katolik, tak lama setelah terlahir ke muka bumi. Maklum saja, ia berasal dari keluarga Katolik yang taat.

Narbaez tumbuh di Lubbock, wilayah Texas yang memiliki banyak gereja dan dihuni komunitas kuat Kristen. Lingkungan tersebut membawanya menjadi seorang ‘saksi Yehuwa’ (Tuhan orang Yahudi).

'Saksi Yehuwa' adalah sebuah denominasi umat Kristen pemulih kepercayaan milenialisme, di luar ajaran utama Kristen dan tidak meyakini adanyaa trinitas.

Suatu hari, kata Narbaez, pintu rumahnya diketuk oleh beberapa orang. Mereka mengadakan pengajian Bibel di rumah. Setelah pengajian itu, ia dan keluarganya juga mendatangi gereja para 'saksi Yehuwa’. Mereka menghadiri sejumlah pertemuan dan bergabung dengan jamaah kebaktian mereka. Mereka pun menjadi bagian dari para saksi Yehuwa.

Narbaez pun dengan penuh semangat mengkaji Bible. Semakin dalam mengkaji dan mendalami Bibel, ia dihadapkan pada sebuah ironi mengenai kitab sucinya itu.

"Siapapun yang familiar dengan naskah tersebut tahu persis bahwa Bibel telah banyak tercemar di sepanjang sejarah. Namun di sisi lain, aku selalu merasa bahwa Bibel yang asli benar-benar berasal dari Tuhan," katanya. Umat Kristen lainnya pun, kata dia, memuaskan diri dengan pemikiran yang sama, bahwa Bibel yang asli hebat dan logis.

Narbaez mulai belajar lebih banyak dan mendalam Bibel, hingga ia dibaptis sebagai saksi Yehuwa saat memasuki usia 13 tahun. Semenjak itu, ia seperti mendapat suntikan semangat untuk berbuat lebih banyak 'pekerjaan Tuhan.'

"Sesuatu yang tidak biasa terjadi. Aku diakui dan diberkati untuk menjadi pembicara dalam acara-acara kebaktian. Dan aku mulai berbicara di depan jamaat berjumlah besar," paparnya.

Bahkan, ia baru berusia 20 tahun saat memiliki jamaat kebaktian sendiri, dan ia semakin mendalami ajaran tentang 'saksi-saksi Yehuwa. Lalu, setelah melewati banyak kebaktian, doa, dan duka, Narbaez meninggalkan agamanya dan tidak mencoba untuk kembali.

Yang terjadi kemudian, katanya, ia tak dapat berpindah ke agama baru apapun. "Sebagai 'saksi Yehuwa,' aku diajari bahwa semua agama tidak baik, bahwa hanya para 'saksi Yehuwa' yang mampu membawaku pada penerimaan terhadap Tuhan," katanya.

Dengan penuh kesadaran, Narbaez tak lagi mempercayai semua ajaran 'Saksi-saksi Yehuwa,' juga ajaran agama lainnya. Jadilah ia seseorang tanpa agama.

"Untungnya, aku bukan seorang tanpa Tuhan. Aku masih mempercayai adanya Tuhan yang menciptakan seisi semesta," katanya.

Ia lalu memutuskan untuk kembali ke gereja, tempat di mana ajarannya berasal. "Aku dilahirkan sebagai seorang Katolik dan menjadi seorang 'saksi Yehuwa' sepanjang hidupku, aku kembali ke sana untuk menemukan sesuatu yang mungkin saja telah kulewatkan," katanya.

Tiga bulan lamanya Narbaez menghanyutkan diri dalam doa-doa, kebaktian dan juga misa. Namun, semua itu tidak mengubah keadaan yang dialaminya. "Sama sekali tidak menarik pikiranku, tidak juga hatiku," ujarnya.

Hingga pada satu hari, ia berkesempatan bertemu dengan seorang Muslimah yang selalu tampak gembira dan ramah. "Aku memperhatikannya dan tertarik dengan kepribadiannya. Ia memberitahuku banyak hal tentang Islam."

Setelah itu, tak sedikitpun terbersit niat dalam benaknya untuk memeluk Islam. "Aku hanya berpikir tentang sebuah keinginan menjadi umat Kristen yang baik, dan aku yakin dengan cara Tuhan menjadikanku seorang Kristen taat."

Narbaez pun kembali mendalami Bibel. Ia melakukannya berjam-jam, terutama saat malam. Ia membaca seluruh isi kitab Perjanjian Baru, dan melahap Perjanjian Lama; Genesis (Permulaan), Deutoronomy (Ulangan), Exodus (Kepergian).

Lalu ketika ia mencapai bagian tentang Prophets (Nabi-nabi), Narbaez tiba-tiba ingin mengistirahatkan matanya sambil berpikir tentang pertemuannya dengan Muslimah yang memberitahunya tentang Islam, tentang menjadi seorang Muslim, tentang Alquran, dan tentang Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Lalu aku berkata, 'Baiklah, aku adalah orang dengan pikiran terbuka sekarang. Aku akan mencari tahu tentang itu, bukan sebagai seorang saksi Yehuwa'," tuturnya.

Mula-mula ia berpikir tentang jumlah Muslim dunia yang mencapai 1,2 miliar. Lalu Narbaez berpikir bahwa ternyata setan tak terlalu hebat untuk bisa memperdaya 1,2 miliar umat Islam, dan ia pun mulai membaca Alquran untuk mencari jawabannya.

Raphael menuntaskan bacaannya, dan mulai menemukan jawaban lebih dari yang diharapkannya. "Segala sesuatunya menjadi jelas. Bahkan, aku bisa memahami Bibel-ku setelah membaca Alquran," tegasnya. Dan Narbaez menyimpulkannya sebagai cara Tuhan menjadikannya seorang umat Kristen yang baik.

"Tuhan mengajariku lewat Alquran."

Raphael terus membaca Alquran. Menurutnya, isinya lebih mudah dan lebih ringkas daripada kitab yang sering dibacanya. "Aku mulai meninggalkan Bibel yang pernah kuyakini sebagai perkataan Tuhan."

Bersamaan dengan itu, Narbaez memiliki keinginan untuk menemui orang-orang Islam pemilik kitab suci tersebut. Ia memilih masjid sebagai tempat yang tepat untuk bertemu mereka, untuk memeriksa kebenaran informasi yang pernah dikatakan oleh wanita Muslim yang pernah ditemuinya.

Dengan menggunakan mobil, Narbaez mendatangi sebuah masjid di California bagian selatan. "Perutku menegang, rasanya seperti ketika kita diharuskan melakukan sesuatu sedangkan kita tidak menginginkannya," katanya.

Sambil berputar beberapa kali melewati masjid, ia kemudian mencari-cari alasan untuk membatalkan niatnya memasuki masjid tersebut. Ia mendapatkan sebuah alasan. Area parkir masjid tersebut penuh.

‘’Aku akan berputar sekali lagi. Jika tidak ada mobil yang keluar dari halaman masjid, aku akan pulang."

"Allah Maha Berkehendak," ujarnya.

Ia menceritakan, saat melintas di depan masjid untuk terakhir kalinya, sebuah mobil keluar. Ial menjadi jauh lebih cemas dari sebelumnya. Namun ia menepati janjinya.

Narbaez menghampiri sekelompok orang yang berbaur di dalam masjid usai shalat berjamaah, saat beberapa di antara mereka menyambutnya sambil mengucap salam. Seseorang yang menyadari bahwa Narbaez adalah orang baru di sana, menggandengnya, mengajaknya berkeliling masjid, dan mengajarinya berwudhu.

Ia terkesima sekaligus takjub. "Aku suka cara mereka (Muslim) menyucikan diri, dan semua amalan yang mereka lakukan," ujarnya. Ia kagum dengan gerakan ruku dan sujud, yang dimaknainya sebagai ekspresi makhluk yang tidak berdaya di hadapan Tuhan.

Dalam hatinya muncul keinginan yang kuat untuk berdoa dengan cara yang dilakukan Muslim. "Saya merasa seperti pulang kembali ke rumah setelah lama bepergian." Raphael mantap berislam tak lama setelah itu.

Kemantapan hatinya itu, kata Raphael, bermuara pada Alquran dan hadis. "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat," ujar Raphael mengutip surah favoritnya, an-Nasr.
"Siapapun yang familiar dengan naskah tersebut tahu persis bahwa Bibel telah banyak tercemar di sepanjang sejarah. Namun di sisi lain, aku selalu merasa bahwa Bibel yang asli benar-benar berasal dari Tuhan," katanya. Umat Kristen lainnya pun, kata dia, memuaskan diri dengan pemikiran yang sama, bahwa Bibel yang asli hebat dan logis.

Narbaez mulai belajar lebih banyak dan mendalam Bibel, hingga ia dibaptis sebagai saksi Yehuwa saat memasuki usia 13 tahun. Semenjak itu, ia seperti mendapat suntikan semangat untuk berbuat lebih banyak 'pekerjaan Tuhan.'

"Sesuatu yang tidak biasa terjadi. Aku diakui dan diberkati untuk menjadi pembicara dalam acara-acara kebaktian. Dan aku mulai berbicara di depan jamaat berjumlah besar," paparnya.

Bahkan, ia baru berusia 20 tahun saat memiliki jamaat kebaktian sendiri, dan ia semakin mendalami ajaran tentang 'saksi-saksi Yehuwa. Lalu, setelah melewati banyak kebaktian, doa, dan duka, Narbaez meninggalkan agamanya dan tidak mencoba untuk kembali.

Yang terjadi kemudian, katanya, ia tak dapat berpindah ke agama baru apapun. "Sebagai 'saksi Yehuwa,' aku diajari bahwa semua agama tidak baik, bahwa hanya para 'saksi Yehuwa' yang mampu membawaku pada penerimaan terhadap Tuhan," katanya.

Dengan penuh kesadaran, Narbaez tak lagi mempercayai semua ajaran 'Saksi-saksi Yehuwa,' juga ajaran agama lainnya. Jadilah ia seseorang tanpa agama.

"Untungnya, aku bukan seorang tanpa Tuhan. Aku masih mempercayai adanya Tuhan yang menciptakan seisi semesta," katanya.

Ia lalu memutuskan untuk kembali ke gereja, tempat di mana ajarannya berasal. "Aku dilahirkan sebagai seorang Katolik dan menjadi seorang 'saksi Yehuwa' sepanjang hidupku, aku kembali ke sana untuk menemukan sesuatu yang mungkin saja telah kulewatkan," katanya.

Tiga bulan lamanya Narbaez menghanyutkan diri dalam doa-doa, kebaktian dan juga misa. Namun, semua itu tidak mengubah keadaan yang dialaminya. "Sama sekali tidak menarik pikiranku, tidak juga hatiku," ujarnya.

Hingga pada satu hari, ia berkesempatan bertemu dengan seorang Muslimah yang selalu tampak gembira dan ramah. "Aku memperhatikannya dan tertarik dengan kepribadiannya. Ia memberitahuku banyak hal tentang Islam."

Setelah itu, tak sedikitpun terbersit niat dalam benaknya untuk memeluk Islam. "Aku hanya berpikir tentang sebuah keinginan menjadi umat Kristen yang baik, dan aku yakin dengan cara Tuhan menjadikanku seorang Kristen taat."

Narbaez pun kembali mendalami Bibel. Ia melakukannya berjam-jam, terutama saat malam. Ia membaca seluruh isi kitab Perjanjian Baru, dan melahap Perjanjian Lama; Genesis (Permulaan), Deutoronomy (Ulangan), Exodus (Kepergian).

Lalu ketika ia mencapai bagian tentang Prophets (Nabi-nabi), Narbaez tiba-tiba ingin mengistirahatkan matanya sambil berpikir tentang pertemuannya dengan Muslimah yang memberitahunya tentang Islam, tentang menjadi seorang Muslim, tentang Alquran, dan tentang Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Lalu aku berkata, 'Baiklah, aku adalah orang dengan pikiran terbuka sekarang. Aku akan mencari tahu tentang itu, bukan sebagai seorang saksi Yehuwa'," tuturnya.

Mula-mula ia berpikir tentang jumlah Muslim dunia yang mencapai 1,2 miliar. Lalu Narbaez berpikir bahwa ternyata setan tak terlalu hebat untuk bisa memperdaya 1,2 miliar umat Islam, dan ia pun mulai membaca Alquran untuk mencari jawabannya.

Raphael menuntaskan bacaannya, dan mulai menemukan jawaban lebih dari yang diharapkannya. "Segala sesuatunya menjadi jelas. Bahkan, aku bisa memahami Bibel-ku setelah membaca Alquran," tegasnya. Dan Narbaez menyimpulkannya sebagai cara Tuhan menjadikannya seorang umat Kristen yang baik.
"Tuhan mengajariku lewat Alquran."

Sumber : Republika

Arnold Vandron: “Karya saya Selanjutnya Untuk Melayani Islam”

Arnold Vandron, producer film yang melecehkan Nabi Muhammad SAW yang telah bertaubat, saat ini sedang melaksanakan haji, ia mengatakan bahwa ia tak sanggup menahan air mata sejak kedatangannya di Mekkah, dan ia merasakan bahwa saat inilah momen yang paling indah.

Ketika dikonfirmasi, Vandron mengatakan akan membuat Film lain yang berbeda dengan Film sebelumnya, yaitu film yang menggambarkan akhlak Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk permintaan maafnya karena telah menghina Nabi sebelum ia masuk Islam.

Dalam pernyataannya kepada surat kabar Saudi “Ukaz”, ia mendapatkan di dalam Islam apa yang selama ini hilang dalam hidupnya, ia menjelaskan bahwa hidupnya sebelum masuk Islam bagaikan menangkap angina, dan ia dating ke mekkah untuk berhaji sekaligus memohon ampun serta berdo’a agar kesalahannya selama ini terhapuskan.

Dia menambahkan, bahwa disini ia menemukan hati yang tenang, dan saya berdoa semoga air mata saya ini mampu menghapus segala dosa yang telah saya lakukan sebelum taubat, dan saya akan bekerja untuk menghasilkan karya besar untuk melayani Islam dan kaum Muslimin setelah kembali dari ibadah haji.

Sumber : Eramuslim

Terpesona Kisah Yusuf Islam, Perempuan ini Akhirnya Memeluk Islam

Sarah de Andrade Siquiera baru mengenal Islam ketika menyaksikan tayangan dokumenter tentang kehidupan di beberapa negara Muslim. Ia menyaksikan hal yang berbeda, seperti misal, pakaian dan jilbab.

"Yang membuat saya tertarik, Muslimah menyebut itu bukan paksaan, tetapi merupakan wujud implementasi ajaran Islam dalam kehidupan," kata dia seperti dilansir onislam.net, Selasa (22/10).

Gagasan ini yang mungkin tidak dimiliki suatu negara, termasuk negara tempatnya tinggal. Ini karena, ajaran Islam memiliki keterkaitan yang erat dengan masalah ekonomi, politik dan isu-isu sosial. Sejak itu, Sarah memutuskan lebih dalam mencari tahu informasi tentang Islam.

"Pertanyaan saya yang pertama, adalah bagaimana saya mencarinya," kata dia.

Beruntung baginya, keterbatasan literatur tak menjadi soal. Dunia internet ketika itu tengah menjadi fenomena. Mulailah Sarah mencari informasi tentang Islam dan Muslim. Hal yang pertama ia "klik" adalah Yusuf Islam. Di laman itu, ia membaca proses Yusuf Islam memeluk Islam.

"Dia memilih Islam berdasarkan cinta yang murni, amal, kerendahan hati dan penyerahan diri kepada Tuhan yang Maha Esa," kata dia.

Antusiasme Sarah terhadap Islam menjadi lebih besar ketimbang sebelumnya. Ia begitu bersemangat mempelajari rukun iman dan Islam. Pada tahapan itu, Sarah mulai membaca Alquran. Ketika membaca, ia mendapati akurasi ilmiah hakikat awal kehidupan.

"Saya pun memutuskan menjadi Islam," kata dia.

Keputusan yang demikian cepat tidak terlepas dari intensitas Sarah berkomunikasi dengan umat Islam. Ia sempat berdiskusi dengan mahasiswa Muslim asal Sudan. Ia juga belajar dengan Muslimah asal Mesir. Keduanya memberikan literatur tentang Islam, termasuk terjemahan Alquran berbahasa Inggris, buku-buku tentang Islam dan Jilbab

Keseriusan Sarah mendalami Islam menarik perhatian ibunya. Alhamdulillah, ibunya tertarik pula mendalami Islam. "Semoga Allah menunjukan jalan yang benar kepadanya. Terakhir yang dapat saya katakan hari ini, Tiada Tuhan Selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya," katanya.

Sumber : Republika

Matthew Braun : Muallaf Yang Terpesona Ajaran Wudhu

Islam sangat menganjurkan kebersihan dan wudhu menjadi contoh nyata praktik kesehatan bagi manusia. Itulah yang membuat takjub seorang warga AS bernama Matthew Braun.

Perkara yang seringkali dianggap remeh itu justru membuat pria kelahiran Kota Brodhead, Wisconsin itu jatuh hati pada Islam.

Braun memang seorang yang sangat peduli kesehatan. Minat pendidikannya pun pada segala ilmu kesehatan, terlihat dari gelar master yang ia dapatkan sebagai tenaga kesehatan dari Universitas Ohio.

"Islam memiliki praktik kesehatan yang baik seperti mencuci tangan, kaki dan wajah sebelum shalat lima kali sehari," ujarnya.

Ketertarikan Braun pada Islam dimulai saat ia mengenyam pendidikan sarjana di Beloit College. Di sana, ia aktif berorganisasi hingga kemudian bertemu dengan seorang gadis asal Kuwait.

Pertemuan itu merupakan kontak pertama Braun dengan muslim. Ia pun kemudian mempelajari apa itu Islam. Saat mempelajarinya, ia terkejut.

“Saya terkejut teryata Islam adalah salah satu dari tiga agama samawi selain Yahudi dan Kristen,” ujarnya.

Braun pun makin tertarik pada Islam, namun belum memutuskan menjadi seorang muslim. Hingga kemudian ia tahu bagaimana Islam sangat menganjurkan kebersihan. Hal itu diketahuinya ketika menempuh pendidikan master studi kesehatan di University of Miami di Ohio. Tak lama, Braun pun kemudian memantapkan hati pada Islam. Ia pun resmi menjadi mualaf pada tahun 1995 di Ohio.

“Banyak alasan saya memeluk Islam. Namun minat awal saya bersyahadat adalah karena tertarik bagaimana Islam memiliki praktik kesehatan yang sangat baik,” tuturnya dikutip dari Beloit Daily News.

Braun melihat praktik wudhu sebagai upaya kebersihan yang sangat brilian. Menurutnya, itu merupakan bagian dari praktik menjaga kesehatan. Mencuci tangan kaki dan membasuh wajah lima kali sehari merupakan praktik kesehatan yang sangat baik. Terpesona dengan ajaran wudhu itulah Braun melabuhkan hati pada Islam.

Setelah memeluk Islam, ia makin jatuh hati pada agama ini. Ia pun mulai rajin menjalankan ibadah wajib. Ia meninggalkan hal-hal haram seperti minum alkohol dan berjudi.

Tentu saja sulit karena hal haram tersebut merupakan gaya hidup pemuda Amerika. Namun Braun mampu mengatasinya. Ia bahkan menjalankan sunnah Rasulullah seperti menumbuhkan jenggot.

Kehidupan Braun sebagai muslim nyaris tak mendapat hambatan ataupun tantangan. Hingga kemudian insiden 9/11 mengubah citra Islam menjadi sangat buruk. Ia yang telah berislam hampir tujuh tahun itu tiba-tiba dikucilkan.

Keluarganya yang tak pernah mempertanyakan keputusannya berislam tiba-tiba menginterogasinya. Penampilan Braun pun kemudian dituding sebagai penampilan para teroris. Itu merupakan fase yang berat bagi Braun.

Namun kemudian ia memilih pindah ke Dubai bersama istrinya. Di sana, ia membangun kepedulian terhadap penolakan terorisme. Lebih tepatnya, Braun membentuk komunitas yang menentang keras aksi ekstrem dan radikal.


Terjun ke Masyarakat

Braun yang merupakan seorang tenaga kesehatan tiba-tiba beralih haluan. Ia merasa prihatin yang sangat terhadap kasus bom 11 september di gedung WTC AS tersebut. Ia pun kemudian mengkampanykan antiradikalisme.

“Saya khawatir akan persepsi publik tentang Islam pasca serangan teroris di Amerika Serikat pada 9/11,” kata Braun.

Ia mencatat bahwa para ekstremis dan teroris ada dari semua latar belakang agama. Namun tak ada agama yang mengajarkan terorisme. Mayoritas Muslim, kata braun, seperti penganut agama lain, tidak melakukan teroris dan tidak bersikap ekstrem.

“Kesalahpahaman lain yang populer adalah bahwa madrasah , sekolah Islam yag menggunakan nama Arab, merupakan jaringan terorisme. Padahal sebagian besar sekolah tersebut mengajarkan perdamaian seperti sekolah agama lain,” katanya.

Braun pun kemudian menjadi koordinator P4E Support Group, sebuah organisasi berbasis di Kanada yang memberikan layanan kemanusiaan. Salah satu kegiatan organisasi tersebut yakni mendidik muslim menjadi produktif dan menentang keyakinan dan praktek ekstrim seperti terorisme. “Banyak orang datang kepada saya dan bertanya karena ingin tahu lebih banyak,” pungkasnya.

Sumber : Republika