Asbab Nuzul Al-Quran
1. Pengertian
Secara bahasa kata sabab bermakna tali, yang kemudian digunakan untuk mengungkapkan sesuatu penyebab terjadinya sesuatu lainnya.
Adapaun secara istilah kata sabab berarti penyebab ditetapkannya sebuah ketetapan
2. Macam-macam
a. Terjadi tanpa ada sebab
b. Terjadi karena adanya sebab, seperti misalnya :
- Adanya sebuah peristiwa dikalangan umat yang menyebabkan turunnya sebuah ayat.
- Untuk menjawab pertanyaan umat yang awalnya pertanyaan tersebut diajukan kepada Rasulllah SAW.
3. Hikmah dan Manfaat
a. Hikmah :
a. Hikmah :
menambah keimanan Kaum Muslim setelah menyaksikan bagaimana proses turunnya ayat tertentu beserta Syariat yang terkandung dan sebab-sebabnya, sedangkan hikmah bagi kaum non-muslim adalah hal tersebut dapat membuktikan kebenaran risalah setelah menyaksikan hal tersebut, dan tidak mustahil hal tersebut akan menjadi penyebab keislamannya.
b. Manfaat :
- Pendalaman terhadap ayat tertentu dan tafsirnya, serta memperjelas permasalahan seputar ayat tersebut.
- memperjelas kedudukan ayat yang lafadznya masih bermakna umum.
- Menolak/memperjelas Persepsi yang timbul
- Dapat mengetahui pada siapa ayat tersebut diturunkan.
- Mengetahui detail ditetapkannya sebuah syariat
- Memahami betul kandungan ayat serta mengerti permasalahan yang terkandung
- Menolak/memperjelas Persepsi yang timbul
- Memperjelas hukum yang terkandung sesuai sebab yang terjadi, bila hukum itu diyatakan dalam bentuk umum.
- Mengetahui bahwa sebab diturunkannya ayat tersebut pasti memiliki hubungan yang sangat erat dengan isi kandungan ayat yang diturunkan.
- Sebab nuzul dapat menerangkan kepada siapa ayat itu ditujukan sehingga ayat tersebut tidak diterapkan kepada orang lain karena dorongan pernusuhan dan perselisihan.
4. Cara mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
Dalam hal ini, para ulama kontemporer sepakat untuk berpedoman pada riwayat para sahabat bukan pada ijtihad. Riwayat para sahabat disini berstatus marfu', begitu pual riwayat dari para tabi'in, hanya saja mursal, mengingat ketidakdicantumkannya rantai riwayat kepada para sahabat. Oleh karena itu patut diwaspadai keotentikan riwayat tabi'in tersebut.
5. Redaksi
-Berupa peryataan tegas mengenai sebab; seperti perawi mengatakan; "sebab nuzul ayat ini begini" atau fa ta`biyah (kira-kira seperti"maka" yang menunjukan urutan peristiwa) yang dirangkai dengan kata :turunlah ayat).
-Terkadang berupa peryataan yang hanya mengandung kemungkinan mengenainya. dan ini boleh jadi menerangkan sebab nuzul ayat dan terrkadang hanya sekedar menjelasakan kandungan hukum
6. Perbedaan periwayatan
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor berikut :
a. Lemahnya periwayatan
Hal tersebut bisa disebabkan oleh kesalahan dalam periwayatan, jika terbukti salah, dengan otomatis riwayat tersebut ditolak.
b. bermacamnya sebab dalam satu ayat yang sama
hal ini bisa disebabkan dalam suatu zaman timbul beberapa peristiwa yang kemudian sebuah ayat diturunkan untuk menjawab semua permasalahan yang ada.
7. Sebab turunnya sebuah ayat berbeda, sedang ayatnya sama
a. Dalam satu ayat yang sama ada beberapa ayat yang mana salah satu dari riwayat tersebut terbukti benar sedang yang lainnya salah, maka yang diambil sebagai pedoman adalah riwayat yang benar
b. Jika dalam satu ayat yang sama ada beberapa ayat yang mana salah satu dari riwayat tersebut terbukti ada yang lebih kuat, maka yang diambil sebagai pedoman adalah yang terkuat.
c. Jika dalam satu ayat yang sama terdapat beberapa periwayatan yang sama-sama kuat dan memungkinkan untuk dikompromikan satu sama lain, maka tindakan yang patut dilakukan adalah menguur keduanya dengan kemungkinan sebab yang paling memungkinkan sesuai waktu penurunannya yang berdekatan.
d. Jika dalam satu ayat yang sama terdapat beberapa periwayatan yang sama-sama kuat namun tidak dapat dikompromikan satu sama lain seperti misalnya karena perbedaan waktu yang jauh anatar kedua periwayatan, maka tindakan yang patut dilakukan adalah mengukur keduanya dengan kemungkinan berapa kali ayat tersebut atau yang sejenis diturunkan dengan salah satu dari beberapa alasan tersebut.
8. ayat yang diturunkan bermacam-macam sedangkan sebabnya hanya satu
Contohnya dapat kita lihat dari riwayat Hakim dan At-Turmudzi dari Ummu Salamah R.ha, beliau berkata kepada Rasul SAW " Rasul, Saya tidak pernah mendengarkan firman tentang pahala bagi kami para wanita dalam hal berhijrah ", berkenaan dengan peristiwa tersebut kemudian turunlah
ٍ
{فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَاباً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ} من سورة آل عمران ا هـ.
Dalam hal yang sama, Hakim meriwayatkan bahwa Ummu Salamah berkata kepada Rasul SAW "dalam hal hijrah, engkau selau memuji kaum laki-laki yang ikut berhijrah, sementara di lain sisi, anda tidak pernah menyinggung tentang kami" lalu turunlah ayat
{أَنِّي لا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى2} .
9. Referensi
(بحوث متنوعة في علوم القرآن)
( مناهل العرفان في علوم القرآن, محمد عبد العظيم الزرقاني, مطبعة عيسى البابي الحلبي وشركاه)
Post a Comment