مرفوعات الأسماء
ISIM-ISIM YANG DIMARFU'
1) Mubtada' dan Khabar pada Jumlah Ismiyyah (Kalimat Nominal).
Seperti yang kita ketahui bahwa bentuk kalimat sempurna bahasa arab dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Jumlah Fi'liyyah, yaitu : suatu kalimat yang Subjek dan predikatnya terdiri dari Fi'il (kata kerja) sebagai predikat dan Fa'il (pelaku kata kerja tersebut) sebagai subjeknya.
b. Jumlah Ismiyyah, yaitu : suatu kalimat yang Subjek dan prediketnya merupakan Isim yang terdiri dari Mubtada' sebagai Subjeknya dan Khabar sebagai predikatnya.
Mubtada' sendiri umumnya berada di awal permulaan kalimat dan berbentuk isim ma'rifah (biasanya ada " Al " alif lam), kedudukannya selalu berada dalam posisi Rafa', sedangkan Khabar sebagai predikat dari Mubtada' tentunya berfungsi sebagai penjelasan tentang mubtada' yang berkedudukan sebagai subjek, biasanya Khabar selalu berbentuk isim nakirah (biasanya tanpa ada " Al " alif lam), kedudukannya pun sama, yaitu posisi rafa'. dan untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh-contoh Jumlah Ismiyyah berikut :
اَلْبَيْتُ
كَبِيْرٌ
|
= rumah itu
besar
|
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ جَمِيْلٌ | = rumah itu besar (lagi) indah |
اَلْبَيْتُ الْكَبِيْرُ جَمِيْلٌ |
= rumah besar itu
indah
|
Dalam contoh di atas terlihat bahwa semua Isim (mubtada' dan khabar) yang terdapat dalam Jumlah Ismiyyah adalah Marfu' (mengalami I'rab Rafa'), yang ditandai dengan harakat akhir Dhammah.
2) Fa'il (Subjek Pelaku) atau Naib al-Fa'il (Pengganti Subjek Pelaku) pada Jumlah Fi'liyyah (Kalimat Verbal).
Seperti yang kita bahas di atas, bahwa kalimta dalam bahasa arab dibagi menjadi kalimat Nominal (jumlah ismiyyah) dan kalimat verbal (jumlah Fi'liyyah). Untuk Jumlah Ismiyyah sudah kita bahas di atas, yang mana unsurnya terdiri dari Mubtada' dan Khabar.
sekarang kita akan membahas tentang Jumlah Fi'liyyah (kalimat Verbal), perlu saya ulangi bahwa kalimat verbal atau Jumlah Fi'liyyah merupakan suatu kalimat yang Subjek dan predikatnya terdiri dari Fi'il (kata kerja) sebagai predikat dan Fa'il (pelaku kata kerja tersebut) sebagai subjeknya. dan bisa juga terdiri dari Fi'il dan Naib Al-Fa'il.
bedanya, Jumlah Fi'liyyah yang terdiri dari Fi'il dan Fa'il ada dalam bentuk kalimat verbal yang mana kata kerjanya berbentuk Aktif, sedangkan Jumlah Fi'liyyah yang terdiri dari Fi'il dan Naib Al-Fa'il ada dalam bentuk kalimat verbal yang mana kata kerjanya berbentuk Pasif.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
a. KAlimat Verbal Aktif :
جَاءَ
مُحَمَّدٌ
Muhammad Datang
| |
يَغْلِبُ
عُمَرُ Umar menang b. Kalimat Verbal Pasif | |
يُغْلَبُ
الْكَافِرُ orang kafir itu dikalahkan |
|
لُعِنَ
الشَّيْطَانُ syaitan itu dilaknat |
عُمَرُ (=Umar) --> Fa'il (subjek) --> Marfu' dengan tanda Dhammah
الْكَافِرُ (=orang kafir) (subjek) --> Naib al-Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah.
الشَّيْطَانُ (=syaitan) --> Naib al-Fa'il (Subjek) --> Marfu' dengan tanda Dhammah.
Semua Kata di atas adalah Subjek dengan bentuk sebagai Fa'il dan Naib Al-Fa'il dengan posisi rafa' yang ditandai dengan harakat akhir Dhammah.
sedangkan sedangkan kata yang menjadi permulaannya adalah Fi'il atau kata kerja yang berfungsi sebagai Predikat dengan bentuk aktif dan pasif.
Post a Comment