أَقْسَامُ الْكَلِمَةُ
PEMBAGIAN
KATA
Semua
bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu:
1.
Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".
Contoh:
م - س - ج - د
2.
Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh:
مَسْجِدٌ (= masjid)
3.
Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut
"kalimat".
Contoh:
أُصَلِّيْ فِي الْمَسْجِدِ (= saya sedang shalat di
masjid)
Dalam
tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:
1.
ISIM ( اِسْم ) atau "kata benda". Contoh: مَسْجِد (= masjid)
atau
sebuah kata yang memiliki akna sendiri, dan makna tersebut tidak terkait dan tak ada sangkut pautnya dengan waktu,
mislanya القتل (membunuh) adalah sebuah
isim dari kata kerja قتل yang juga bisa bermakna membunuh. namun perbedaannya
adalah, isim (membunuh yang pertama tidak ada kaitannya dengan waktu, ia hanyalah nama (isim) untuk menyebutkan pekerjaan membunuh. sedangkan
kata kerja (membunuh) yang kedua adalah kata kerja bentuk lampau atau فعل ماض yang berarti sudah membunuh dan memang adalah sebuah pekerjaan yang menghilangkan nyawa sesuatu, jadi itulah yang disebut fi'il dan letak perbedaannya dengan isim.
dapat
disimpulkan bahwa isim tidak hanya terbatas pada kata benda saja, namun lebih
luas.
2.
FI'IL ( فِعْل ) atau "kata
kerja". Contoh: أُصَلِّيْ (= saya sedang shalat)
atau
sebuah kata yang memiliki makna sendiri dan berkaitan dengan waktu, antara
bentuk lampau, sekarang, dan yang akan datang. yang seperti contoh diatas yang berarti melakukan sesuatu dengan kaitan waktu saat ini atau sedang berlangsung
3.
HARF ( حَرْف ) atau "kata tugas". Contoh: فِيْ (= di, dalam)
adalah
sebuah kata yang bukan kriteria isim maupun fi'il, Huruf tidak akan bermakna
jika tidak digabungkan dengan kata kerja atau kata benda.
misalnya sebagai contoh, Harf في (dalam) tidak akan bermakna apa-apa jika tidak digandengkan dengan isim misalnya kata البيت (rumah), ketikat disandingkan maka harf akan memberikan makna di dalam rumah.
Catatan :
Penggunaan
istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas dalam tata bahasa Indonesia,
tidak sama persis dengan Isim, Fi'il dan Harf dalam tata bahasa Arab. Namun
bisalah dipakai untuk sekadar mendekatkan pengertian
Post a Comment